Sudah menjadi rahasia umum dikalangan civitas akademika, bahwa keluarga Rektor Unila DR Ir Lusmeilia Afriani menguasai proyek proyek dan pekerjaan ruang lingkup Universitas Lampung.
Beberapa sumber terpercaya di Unila yang identitas nya minta ditutupi, membenarkan jika hal tersebut sudah vulgar dan menjadi rahasia umum.
Menanggapi dikuasai nya proyek proyek oleh Rektor bermasalah ini, Pemerhati kebijakan hukum, sosial dan publik Benny N.A Puspanegara, angkat bicara : Pria berdarah Lampung ini tidak kaget, bahkan menurut Benny informasi dari orang orang dalam, Ibu Rektor ini memiliki gaya hidup yang hedonis, dan sikapnya ‘kongkongan /sombong’ pada bawahan.
Dengan terlibatnya sang Rektor dalam pusaran kasus joki dan plagiarisme, menjadi pintu masuk aparat penegak hukum ( APH ), untuk mulai melakukan penyelidikan pada proyek proyek yang bermasalah dan mangkrak di Unila. Bagaimana bisa hampir seluruh proyek dikuasai oleh keluarganya, kalau bukan karena kuasa sang Rektor, jelas ini pelanggaran etika berat dengan menginjak prinsip moral, sambung Benny.
Jangan membodohi publik, ingat kecerdasan publik melampaui tipu tipu dari kekuasaan.
Untuk itu dia mendorong Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Aparat Penegak Hukum Kejaksaan Agung untuk segera turun melakukan penyelidikan.
Pastinya kita tidak ingin Unila terus dipimpin oleh orang orang ‘rakus,’ dengan kuasanya hanya ingin memperkaya diri dan keluarga, meraup keuntungan sebesar besarnya, menabrak segala aturan dan etika untuk membegal uang Negara yang bersumber dari pajak rakyat.
Rektor itu seharusnya orang pertama memberi teladan, ini malah masuk dalam pusaran masalah.
Beginilah bahaya nya jika Ilmu tidak diimbangi dengan adab dan Akhlak, akibatnya merusak.
Kalau tidak ada respon dan pergerakan cepat dari Inspektur Jenderal dan Aparat Penegak Hukum, kita bawa ini ke Istana Negara, lapor Ke Presiden Prabowo agar segera di ‘rompi orange kan’, pungkas Sekjen Bangsawan Muda Indonesia ini