Bandar Lampung(kaganga.id)– Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung mendorong Dinas Pariwisata menghadirkan kenyamanan sekaligus memperkuat identitas budaya dalam sektor pariwisata.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bandar Lampung, Agusman Arief, seusai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pariwisata pada Selasa, (26/82025).
Agusman mengatakan, salah satu fokus pembahasan adalah bagaimana menciptakan suasana nyaman, baik di penginapan maupun fasilitas pariwisata.
“Walaupun wisatawan berkunjung ke Pesawaran, Lampung Selatan, atau kabupaten lain, mereka tetap bisa menginap di Bandar Lampung. Dengan begitu, pajak hotel dan perputaran ekonomi kota tetap meningkat,” ujarnya.
Selain kenyamanan, Agusman menekankan pentingnya menghadirkan identitas budaya Lampung.
Ia mencontohkan kebijakan lama yang mewajibkan hotel memutar lagu daerah.
“Kami berharap ada identitas adat yang meninggalkan kesan bagi pengunjung,” katanya.
Komisi II juga mendorong renovasi kantor Dinas Pariwisata agar menampilkan nuansa budaya khas Lampung.
Menurut Agusman, kantor yang representatif dapat menjadi ruang informasi sekaligus pusat display entitas kesukuan Lampung.
Tak hanya itu, ruang terbuka hijau dan aset milik pemerintah juga diusulkan untuk dioptimalkan sebagai destinasi wisata.
“Kami ingin kenyamanan, kondusivitas, serta identitas budaya menjadi daya tarik utama sehingga wisatawan terus datang ke Bandar Lampung,” pungkas Agusman
