Lampung Utara (kaganga.id)— Warga Gang Tulung Layes Residen, RT 04 Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara, bergotong royong membuat 11 tiang listrik dari pipa paralon berisi semen.
Upaya itu dilakukan warga sebagai bentuk inisiatif mandiri untuk mengurangi risiko bahaya kabel listrik yang semrawut dan bergelantungan di belakang rumah serta kebun warga.
Menurut Ketua RT setempat, Basyuni, kegiatan gotong royong ini sudah berlangsung beberapa hari terakhir.
“Gotong royong ini kami lakukan untuk menjalin kebersamaan dan menghidupkan kembali budaya lokal. Kami membuat 11 tiang dari pipa paralon agar kabel listrik warga lebih aman dan rapi. Jarak antartiang sekitar 30 sampai 40 meter,” jelasnya.
Basyuni menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan mencegah terjadinya kabel putus akibat tertimpa pohon saat hujan dan angin kencang.
“Seluruh biaya kami kumpulkan secara swadaya dari rumah ke rumah. Kami berharap pihak PLN atau instansi terkait bisa memperhatikan kondisi kami dan memberikan bantuan tiang serta kabel listrik baru,” ujarnya.
Ia juga mengeluhkan kondisi daya listrik di wilayah tersebut yang kerap naik turun, menyebabkan kerusakan pada sejumlah peralatan elektronik warga.
Sementara itu, Romi dan Aldi, warga Gang Tulung Layes Residen, juga menyampaikan harapan agar PLN segera menindaklanjuti permohonan warga.
“Tahun lalu kami sudah mengajukan proposal bantuan tiang listrik ke PLN Kotabumi, tapi belum ada tanggapan. Padahal kabel warga di sini banyak yang semrawut dan berbahaya,” ungkap Romi.
Warga berharap kegiatan gotong royong ini dapat menjadi perhatian serius dari PLN Lampung Utara maupun pemerintah daerah, demi meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kestabilan daya listrik di Desa Penagan Ratu.
