Kaganga.id – Menjelang Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Dari mulai stok ketersediaan harga bahan pokok, hingga harga bahan pokok yang terkendali dipasaran.
Seperti yang diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung M.Zimmi Skil yang langsung mengunjungi pasar Kangkung pada Hari Sabtu, 27 Desember 2025 untuk mengecek harga kebutuhan barang pokok jelang Tahun Baru 2026.
Untuk harga beras Medium merk SPHP (Bulog) terpantau harga 12.000/ kg untuk beras premium merk Dua koki 15.000/ kg sedangkan untuk gula pasir curah di pasar kangkung terpantau dijual dengan harga 17.500/ kg dan untuk minyak curah 18.000 dan Premium Sunco 22.000/ liter dan Daging sapi 130.000 / kg serta telur Ayam Broiler 28.000/ kg.
“ untuk harga sudah mulai stabil, sebelumnya cabai mengalami kenaikan sekarang cabai merah sudah turun 45 ribu / kilogram. “ ujar Plt Kadis Perindag Provinsi Lampung M. Zimmi Skil kepada media.
Sementara untuk harga
Cabe Rawit hijau dijual dengan harga 70.000 / kilogram dan Cabe Rawit merah / cabe setan dijual dengan harga 70.000 / kg sementara untuk Bawang Merah dijual dengan harga 40.000 / kg dan Bawang Putih Honan 35.000 / kg
Serta Bawang Bombay 35.000 / kg.
Pemerintah Provinsi Lampung memastikan ketersediaan bahan pokok aman dan harga relatif terkendali menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Melalui Dinas Perdagangan turun langsung ke pasar- pasar tradisional untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung memastikan langkah pengawasan intensif ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi lonjakan permintaan masyarakat yang sering terjadi menjelang momen hari besar keagamaan dan pergantian tahun.
“Menjelang Nataru ,kami turun langsung ke lapangan untuk mengecek harga-harga barang kebutuhan pokok.” dan Alhamdulillah, berdasarkan pantauan stok bahan pokok di pasaran aman dan mencukupi hingga awal tahun,” paparnya
Sebelumnya Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melakukan kunjungan kerja ke kabupaten mengunjungi Pasar Way Batu Pesisir Barat untuk mengecek secara langsung harga kebutuhan bahan pokok jelang Nataru di wilayah Pasar Batu.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal langsung berbincang dengan para pedagang dan memantau secara langsung harga cabai jelang Tahun Baru.
Pemerintah Provinsi Lampung Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal sangat konsen terhadap IPH indeks perkembangan harga Bapok di pasar² tradisional di seluruh Provinsi Lampung.
Gubernur mirza menginginkan indeks harga di tingkat petani tinggi diatas HPP harga pokok produksi akan tetapi masyarakat atau konsumen mendapatkan harga kebutuhan pokok sesuai HET harga eceran tertinggi atau HAP harga acuan pemerintah.














