Kriminalitas meningkat imm Lampung Utara Warning Polres

Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Utara menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah tersebut sejak awal tahun 2025. Ketua Umum PC IMM Lampung Utara, Muhammad Alfansa Yusup, menyebut bahwa situasi saat ini sudah berada dalam kondisi darurat kriminalitas.

Sejak pergantian Kasat Reskrim Polres Lampung Utara dari AKP Stefanus Boyoh, S.Tr.K., S.I.K., M.Sc. kepada AKP Apfryyadi Pratama, S.Tr.K., S.I.K., M.M. pada awal tahun, masyarakat sempat berharap akan adanya peningkatan keamanan di wilayah tersebut. Namun kenyataan menunjukkan tren kriminalitas justru semakin meningkat.

“Kabupaten Lampung Utara saat ini sedang mengalami darurat aksi kriminalitas. Ini berdasarkan peningkatan angka kejahatan yang cukup signifikan,” tegas Alfansa dalam keterangannya, Selasa (14/5).

IMM mencatat maraknya kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang semakin meresahkan masyarakat. Alfansa menyoroti pula modus pelaku yang semakin canggih, termasuk penggunaan alat pemrograman ulang kunci elektronik untuk membobol kendaraan dalam hitungan detik.

“Beberapa pelaku bekerja secara berkelompok dengan peran yang terorganisir. Namun sayangnya, Satreskrim Polres Lampung Utara justru mengalami kendala dalam pengungkapan berbagai kasus tersebut,” ujarnya.

Menurut Alfansa, lambannya proses penyelidikan menyebabkan keresahan di tengah masyarakat, bahkan beberapa korban mengaku kecewa terhadap kinerja aparat yang dinilai tidak efektif.

“Tak hanya korban, masyarakat umum kini dihantui rasa takut dalam menjalankan aktivitas sehari-hari karena potensi menjadi korban kriminalitas,” tambahnya.

IMM Lampung Utara pun mendesak Polres Lampung Utara, khususnya Kasat Reskrim, untuk segera melakukan langkah konkret dalam pencegahan, penindakan, dan pengungkapan kasus-kasus kejahatan yang terjadi.

“IMM sebagai social control akan terus mengawal persoalan ini. Jika tidak ada solusi nyata dalam waktu dekat, kami siap melakukan teguran keras dalam bentuk aksi terhadap kinerja Reskrim Polres Lampung Utara,” tegas Alfansa.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Lampung Utara. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *