Bandar Lampung — Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak entrepreneur muda melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. Tiga mahasiswa berhasil menyabet peringkat tertinggi dalam seleksi internal kampus dan menerima penghargaan berupa uang tunai dalam ajang EXPO Karya UMKM x Mahasiswa Darmajaya 2025 yang digelar di Lapangan Basket IIB Darmajaya, Rabu (25/6/2025).
Kepala UPT Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IIB Darmajaya, Lilla Rahmawati, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa P2MW 2025 diikuti oleh 76 kelompok mahasiswa. Setelah seleksi berkas dan penilaian ketat, 19 tim dinyatakan lolos untuk tahap lanjutan. Dari situ, terpilih 10 tim terbaik yang akan mewakili Darmajaya dalam seleksi nasional. Di antara mereka, tiga tim berhasil unggul dengan konsep bisnis yang inovatif, aplikatif, dan memiliki potensi pasar kuat.
Peringkat pertama diraih oleh Fani Riski Ardani, CEO Fourteen Travel dari Prodi Bisnis Digital, yang menawarkan layanan wisata berbasis teknologi dengan pendekatan keberlanjutan dan pengalaman personal.
Peringkat kedua ditempati oleh Aulya Haya Nabila, CEO Inslove dari Prodi Pariwisata, dengan bisnis kuliner kekinian yang menggabungkan kue tradisional dan dessert modern.
Sementara itu, peringkat ketiga diraih oleh Noki Aris, CEO Arsi Grill dari Prodi Bisnis Digital, dengan usaha kuliner daging panggang yang praktis dan ramah di kantong.
Ketiganya dibimbing langsung oleh Lilla Rahmawati dan Yusminar Wahyuningsih, S.E., M.M., yang aktif mendampingi pengembangan ide bisnis dari awal hingga sukses menembus seleksi kampus.
Rektor IIB Darmajaya, RZ. Abdul Aziz, ST., MT., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas capaian mahasiswa dalam ajang tersebut. Ia menegaskan bahwa program seperti P2MW adalah sarana untuk melatih karakter, kepemimpinan, dan mental inovatif mahasiswa.
“Kami tidak hanya ingin mencetak lulusan yang siap kerja, tapi juga pencipta kerja. Mahasiswa harus dibekali keberanian menghadapi tantangan pasar dan menjadi solusi melalui inovasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rektor menyebut bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam program nasional ini mencerminkan ekosistem kampus yang adaptif dan berorientasi pada masa depan. Selain penghargaan, ketiga mahasiswa juga mendapatkan uang pembinaan dari Wakil Rektor Non Akademik sebagai bentuk motivasi atas prestasi mereka.
Selanjutnya, mereka akan menjalani pembinaan lanjutan bersama tujuh tim lainnya untuk bersiap bersaing dalam seleksi nasional P2MW 2025.