Kaganga.id — Festival Tari Cangget dan Betabuh yang digelar di Sesat Menango Aji, Desa Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, pada malam minggu (7/12/2025), berlangsung meriah dan menjadi ajang memperkuat identitas budaya Lampung. Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari pemerintah daerah, Balai Pelestarian Kebudayaan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan generasi muda dari berbagai desa.
Festival ini dihadiri Wakil Bupati Lampung Utara Romli, Ketua DPRD Lampura Yusrizal, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Tenaga Ahli Kebudayaan Provinsi Lampung Ahmad Santori (St. Rajo Mudo), Anggota DPRD Lampura William Mamora, SH., MH. (Fraksi Gerindra), Camat Abung Timur, Kepala Desa Gedung Nyapah Hemawanto, beberapa kepala desa se-Kecamatan Abung Timur, serta tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda-pemudi (mulei-menganai) dari berbagai desa.
Ketua DPRD Lampura, Yusrizal, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan budaya Lampung di tengah arus globalisasi.
“Festival Tari Cangget dan Betabuh menunjukkan bahwa budaya Lampung tetap hidup dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Utara Romli berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan pemerintah daerah, sehingga pelestarian budaya terus berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi bukti bahwa adat dan tradisi Lampung tetap tumbuh dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Romli.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Lampung dan Bengkulu, Iskandar Mulia Seregar, S.Si, menekankan peran penting Balai Pelestarian dalam mendukung kegiatan budaya.
Ia menilai festival ini menjadi media edukasi bagi generasi muda untuk memahami dan mencintai warisan leluhur.
“Kehadiran kami di festival ini sekaligus memberikan motivasi bagi pemuda untuk terus menjaga tradisi,” ujarnya.
Panitia inti festival, Mirza Pratama Putra, S.Pd, menyampaikan rasa bangganya atas suksesnya acara tahun ini dan mengapresiasi dukungan semua pihak, terutama pemerintah daerah, Balai Pelestarian, tokoh adat, serta seluruh panitia dan pemuda-pemudi yang terlibat.
Festival Tari Cangget dan Betabuh tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi juga momentum memperkuat identitas budaya Lampung, mendorong generasi muda untuk terus mencintai dan menjaga warisan leluhur, serta menunjukkan sinergi yang harmonis antara pemerintah, lembaga budaya, dan masyarakat.
Mintak tolong bang naikin acara adx ini bang














